PENAFAKTUAL.COM, KONAWE – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari bersama tim ahli ukur kapal dan penyuluh perikanan melakukan pengukuran kapal nelayan atau E-Pas Kecil di Desa Pu’u Wonua, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Jumat, 22 November 2024.
Pengukuran kapal tersebut dilakukan untuk memperoleh data akurat mengenai status kapal para nelayan. Data-data tersebut nantinya akan diterbitkan dalam bentuk E-Pas Kecil.
Kepala KSOP Kelas II Kendari, Capt Raman mengatakan E-Pas Kecil ini bertujuan untuk menjamin kepastian hukum bagi kapal nelayan yang beroperasi di Kecamatan Lalonggasumeeto serta memastikan kapal tersebut mematuhi peraturan dan standar keselamatan pelayaran sehingga dapat mendukung kelancaran aktivitas para nelayan.
“Jadi disini (Desa Pu’u Wonua) ada sekitar 50 kapal nelayan yang diukur. Tujuannya untuk mendapatkan kepastian hukum bagi kapal-kapal nelayan yang ada, yang beroperasi di sini. Dan ini merupakan Asta Cita Pak Presiden Prabowo”, kata Capt Raman.
Ia juga menyampaikan, setiap kapal yang menjalani pengukuran harus memenuhi standar yang telah ditetapkan sesuai regulasi yang berlaku.
“Syarat yang harus dipenuhi, pemilik harus punya KTP, bukti kepemilikan, dan desain kapal”, tukasnya.
Capt Raman berharap semua kapal nelayan yang beroperasi di Kecamatan Lalonggasumeeto bisa mempunyai legalitas dan status hukum kapal.
Samsinar Penyuluh Perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), mengungkapkan bahwa di Kecamatan Lalonggasumeeto ada sekitar 5 desa kebanyakan pendukungnya berprofesi sebagai nelayan.
“Dengan adanya pengukuran kapal ini harapannya bisa membantu para nelayan saat melaut”, tukasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pu’u Wonua, Saripudin mengungkapkan bahwa E-Pas Kecil bisa memberikan kemudahan para nelayan untuk mendapatkan bahan bakar subsidi.
“Kami sangat berharap ketika kami memiliki E-pas kecil, kami bisa dengan mudah mendapatkan bahan bakar untuk melaut.
Karena, itu sangat membantu untuk mendapatkan bahan bakar, karena selama ini mayoritas nelayan kami membeli bahan bakar non subsidi”, ungkap Saripudin.
“Karena ada beberapa kapal sudah memiliki E-Pas Kecil tapi masih banyak yang belum memiliki. Makanya kami mengapresiasi KSOP Kendari punya kepedulian terhadap masyarakat kecil khususnya di Desa Lalonggasumeeto”, tukasnya.(hsn)