Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Edukasi · 19 Sep 2024 23:52 WITA ·

Perkuat UMKM Ikan Asin, Mahasiswa KKN UHO Fasilitasi Sarana Pengeringan dan Pemasaran


 Mahasiswa KKN UHO memfasilitasi sarana pengeringan pelaku UMKM Ikan Asin di Desa Bajo Indah, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Foto: Penafaktual.com  Perbesar

Mahasiswa KKN UHO memfasilitasi sarana pengeringan pelaku UMKM Ikan Asin di Desa Bajo Indah, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Foto: Penafaktual.com

PENAFAKTUAL.COM, KONAWE – Tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Halu Oleo (UHO) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik melaksanakan pendampingan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ikan asin di Desa Bajo Indah, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe.

Desa Bajo Indah merupakan salah satu desa dengan masyarakat etnis bajo. Nelayan dan pembudidaya ikan merupakan mata pencaharian utama masyarakat di desa ini.

Program pendampingan UMKM ikan asin oleh mahasiswa KKN Tematik UHO ini dilakukan melalui fasilitasi sarana pengeringan ikan dan pendampingan pemasaran.

Mahasiswa KKN UHO memfasilitasi sarana pengeringan usaha Ikan Asin di Desa Bajo Indah, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Foto: Penafaktual.com

Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Viska Inda Variani menyatakan bahwa usaha ikan asin merupakan salah satu usaha produktif utamanya bagi ibu-ibu rumah tangga nelayan.

“Produk ikan asin sangat diminati oleh banyak masyarakat, maka perlu pendampingan khususnya terkait sarana pengeringan agar produk jualan menjadi lebih higienis” ungkap Viska yang dosen pada pada Fakultas MIPA UHO.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa memfasilitasi sarana pengering ikan asin. Hal ini ditujukan agar pengolah ikan asin ini tidak mengeringkan ikannya di atas tanah terbuka. Selain itu, mahasiswa KKN Tematik juga melakukan pendampingan pemasaran berupa penguatan dan tips-tips manajemen pemasaran menggunakan platform media online.

Hasil olahan ikan asin pelaku UMKM di Desa Bajo Indah, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Foto: Penafaktual.com

Nauval Putra Pratama, Kordinator Desa KKN Tematik Desa Bajo Indah ini mengatakan bahwa saat ini, pelaku usaha ikan asin memasarkan produknya di pasar tradisional di Pohara Sampara yang berjarak 36 km.

“Harga jual ikan asin bervariasi antara 40 ribu – 60 ribu per kilogram yang dijual secara konvensional. Kami memberikan tips-tips tentang bagaimana membuat produk dengan kemasan yang lebih baik sehingga dapat dipasarkan secara online” ucap Nauval.

Ikan asin hasil olahan pelaku UMKM di Desa Bajo Indah, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Foto: Penafaktual.com

Usaha skala rumah tangga saat ini memang terus tumbuh dan menjadi penopang ekonomi kerakyatan. Usaha ikan asin merupakan salah satu bentuk usaha ekonomi masyarakat pesisir dimana sebagian besar usaha ini dijalankan oleh ibu rumah tangga.

Penguatan kapasitas pelaku usaha skala rumah tangga dengan produk ikan asin ini harus terus dilakukan dalam rangka meningkatkan daya saing produk sehingga dapat terus menjadi penopang ekonomi masyarakat pesisir.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 311 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Sinergi Pers‑Kampus: JMSI Sultra Undang Rektor UHO Jadi Penasihat dan Narasumber ‘JMSI Talk’

4 Desember 2025 - 08:19 WITA

Hari Guru ke-80: Kepala SMAN 8 Konsel Berikan Penghargaan 5 Guru Berkinerja Baik

25 November 2025 - 10:37 WITA

Harumkan Nama Sekolah: Tiga Siswa SMAN 12 Kendari Raih Juara 3 Nasional Dayung dan Pencak Silat

17 November 2025 - 14:48 WITA

Wadirreskrimsus Polda Sultra Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude di UHO

5 November 2025 - 13:53 WITA

BNNP Sultra Gelar Kampanye Anti Narkoba untuk Siswa SMPN 9 Kendari

31 Oktober 2025 - 09:15 WITA

BNNP Sultra Edukasi Siswa SMPN 14 Kendari Tentang Bahaya Narkoba

29 Oktober 2025 - 10:08 WITA

Trending di Edukasi