PENAFAKTUAL.COM, PONTIANAK – Reza Purnama terpilih menjadi Ketua Umum/Formature Korps HMI Wati (KOHATI) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI). Dia terpilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) Korps HMI-Wati yang ke XXV di Hotel Grand Kartika Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar).
Reza Purnama, terpilih setelah dinamika yang cukup panjang dalam forum yang berlangsung mulai 25 November 2023 hingga 5 Desember 2023.
Zaza panggilan perempuan kelahiran Jambi tersebut menjadi Formature/Ketua Umum setelah ditetapkan menjadi pemenang dengan meraih suara sebanyak 118 dari jumlah suara keseluruhan 219 artinya ada 101 suara yang tidak mengikuti forum.
Sementara untuk Mide Formature I Iik Nurul Fatimah (Cabang Bandung) dan Mide Formature II Fifti Ayu Lestari Kosam (Cabang Kendari).
Zaza merupakan kader terbaik KOHATI asal Jambi. Dia merupakan kader yang memang sudah tergabung cukup lama dengan organisasi KOHATI dan salah satu yang sangat aktif.
Berbagai kegiatan ia kerap ikuti. Oleh karena itu, Zaza memiliki niatan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan KOHATI.
Saya memulai karir di Jakarta sebagai Ketua Bidang Kohati PB HMI Bidang Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif. Selain aktif dalam organisasi keperempuanan,” kata Zaza dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan sebagaimana dikutip di Info Indonesia, Selasa, 5/12/2023.
Meski bergelut di dunia aktivisme, Zaza pun tidak melupakan kebutuhan pribadinya, salah satunya melanjutkan kependidikannya.
“Saya saat ini sedang menempuh jalur magister di Universitas Paramadina, Program Studi Hubungan Internasional. Untuk memperoleh gelar sarjana, saya lulusan Universitas Jambi,” terang Zaza.
Sebelumnya, Zaza mulai aktif berorganisasi di Perkaderan HMI Cabang Jambi. Dia memulai perkaderan Pelatihan LK-1 Korkom UIN Sulthan Thaha Jambi pada tahun 2014. Kemudian, Zaza melanjutkan LK-2 di Cabang Bengkulu 2019. Tidak lupa Pelatihan LKK di Cabang Ciputat tahun 2025.
“Dan pelatihan terakhir yang saya ikuti adalah LK-3 di BadKo Kalbar pada tahun 2023,” ungkap Zaza.
Untuk diketahui, dalam Zaza membawa tiga spirit dalam kepemimpinannya, yakni sipirit entreprenuer, spirit perkaderan, dan spirit pergerakan. Melalui semangat wirausaha, Zaza ingin mewujudkan sebuah eksistensi KOHATI dalam kemandirian ekonomi.**)