PENAFAKTUAL.COM, MUNA-Manajer PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Raha, Dambaruddin gelar silaturahmi bersama Insan Pers (Wartawan) Kabupaten Muna dan Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Caffe Tiga Putri, Jum’at, 13 Oktober 2023.
Kegiatan silaturahmi bertujuan untuk membangun sinergitas sekaligus upaya menjalin kordinasi yang baik, agar kedepannya wartawan dapat memberikan dan menyebarkan informasi terkait kegiatan maupun kendala pelayanan yang terjadi di PLN ULP Raha kepada masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, Dambaruddin menyampaikan kendala maupun permasalahan di PLN ULP Raha terkait adanya pemadaman listrik yang sering terjadi beberapa hari yang lalu.
Dambaruddin mengatakan sangat mengapresiasi adanya sinergitas yang terbangun bersama Wartawan, karena dapat membantu PLN ULP Raha dalam memberikan dan menyampaikan informasi kepada masyarakat.
“Saya baru bertugas disini dan disetiap kantor yang saya tempati, pasti selalu menggandeng Wartawan untuk penyampaian informasi terkait permasalahan yang terjadi di PLN kepada masyarakat,” ujarnya.
Dambaruddin mengungkapkan kendala terkait adanya pemadaman listrik yang sering terjadi. Menurutnya pemadaman listrik yang terjadi mulai pagi sampai sore hari belum lama ini dikarenakan adanya pekerjaan peningkatan keandalan jaringan.
“Kebeluan kami bekerja dipangkal vider, atau penyulang yang ada dipusat pembangkit lisrik, sehingga membutuhkan padam listrik, karena sangat beresiko terhadap pekerja bila tidak dilakukan pemadaman listrik,” jelasnya
“Pekerjaannya penambahan jalur untuk menghungkan antara PLTD Pembangkit disel dengan Gardu Induk, hal itu untuk mengurangi durasi padam ketika adanya pemeliharaan, itu sebenarnya intinya,” sambungnya.
Dambaruddin menjelaskan sudah menyebarkan informasi kepada masyarakat melalui Washap, Instagram, dan Facebook terkait adanya pemadaman listrik sebelum pelaksanaan pekerjaan tersebut dimulai, namun dalam pelaksanaan pekerjaannya terjadi kendala diluar prediksi, yang mana peralatan tidak berfungsi.
“Ada percikan bunga api di penghubung pemutus jaringan, akhirnya kami tidak bisa kerja dan kehilangan waktu sekitar dua jam, sehingga pekerjaanya agak lama dan pemadaman listriknya sampai sore hari,” terangnya.
Mantan Manajer PLN ULP Pare-pare itu menjabarkan beberapa informasi terkait permasalahan pemadaman listrik yang sering terjadi, dimana ada dua permasalahan yaitu pertama, pemadaman terencana seperti adanya pekerjaan peningkatan jaringan dan pemeliharaan.
“Kedua, pemadaman tidak terencana seperti adanya gangguan disekmen-sekmen tertentu dan itu tidak bisa diprediksi, misalnya adanya gangguan hewan dan pepohonan yang menyentuh kabel secara permanen,” cetusnya.
Dambaruddin menahbahkan, agak kewalahan jika terjadi pemadaman listrik yang tidak terprediksi, sebab harus dilakukan penelusuran terlebih dahulu, sehingga perlu adanya informasi dari masyarakat agar memudahkan PLN ULP Raha untuk mendeteksi sumber permasalahan.
“Kami harus mencari dan melepaskan hewan ataupun dahan maupun ranting pohon yang menyebapkan pemadaman listrik. Jika tidak diketahui lokasinya, maka tidak dapat dinyalakan,” pungkasnya.
Terakhir Dambaruddin menegaskan, bahwa tidak ada pemadaman listrik yang bersifat kesengajaan oleh PLN UPL Raha. Pihaknya berkomitmen akan terus berupaya bekerja lebih efektif dan efisien dalam memeberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya berharap agar secepatnya diberi informasi bila ada persoalan yang terjadi, agar kami bisa berupaya bekerja dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tutupnya.
Penulis : Nursan