PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengapresiasi langkah aparat TNI menghentikan aktivitasi sejumlah Jetty di Blok Morombo, Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal itu diungkapkan Wakil Bendahara Umum (Wabendum) PB HMI, Sulkarnain dalam keterangan persnya, Minggu, 21 Mei 2023.
Sulkarnain mengatakan, keberanian aparat TNI menghentikan aktivitas sejumlah jetty di Blok Morombo merupakan langkah tepat dalam memberantas para penambang ilegal yang diduga kerap bekerja dama dengan pemilik jetty.
“Saya sangat mengapresiasi langkah patriot TNI yang berani menegakkan kebenaran, kita mesti bersyukur masih ada institusi yang seperti itu” ungkapnya, Sabtu 20 Mei 2023.
Tidak hanya itu kata mantan Ketua Cabang HMI Kendari ini menambahkan bahwa selain memberantas para pelaku ilegal mining, langkah TNI merupakan tamparan keras bagi institusi penegak hukum di Sultra.
“Persoalan jetty dan penambangan ilegall di Morombo telah terjadi berlarut-larut, namun tidak tersentuh APH. Disana banyak pelanggaran yang berkaitan dengan tersus, jual beli dokumen, kemudian soal nikel yang berasal dari koridor. Nah ini tamparan keras buat institusi penegak hukum yang tidak berani mengambil resiko dan mempertaruhkan jabatan,” ujarnya.
Disebutkannya, ada begitu banyak persoalan terkait pertambangan ilegal di Morombo. Bahkan, para pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) seperti PT. Unaaha Bhakti Persada (UBP) masih harus di evaluasi oleh kementrian.
Pria yang akrab di sapa Sul ini, justru menyayangkan sikap publik yang menghujat TNI dalam memberantas kejahatan pertambangan di morombo.
“Sangat kita sayangkan sikap publik yang menghujat TNI, mestinya kita apresiasi,” tutupnya.(**)