PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Forum Sultra Damai bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melakukan penanaman ratusan bibit pohon mangrove di area teluk Kendari pada Kamis (11/5/2023).
Dalam kegiatan tersebut 500 bibit ditanam oleh pengurus Forum Sultra Damai yang terdiri dari beberapa organisasi diantaranya Lembaga Aliansi Pemuda dan Pelajar (AP2) Sultra, DPD Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (Grib Jaya) Sultra, Forum Pemuda NTT Cendana Wangi Sultra, DPD Maluku Satu Rasa (M1R) Salam Sarane Indonesia, Brotherhood Sultra dan LSM Genbi.
Pj Walikota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan penanam mangrove ini sebagai salah satu bagian dari program Kendari Bergerak yang dapat mewujudkan Kota Kendari yang asri.
“Jadi fokus dari teman-teman Forum Sultra Damai ini adalah melestarikan lingkungan yang diawali di kawasan Teluk Kendari,” katanya.
Untuk itu, Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri ini mengaku, sangat mengapresiasi langkah dan konsep Forum Sultra Damai dalam melestarikan lingkungan.
“Terima kasih kepada Pengurus Forum Sultra Damai yang sudah memberi kontribusi lingkungan yang lestari untuk Pemkot Kendari. Pemkot Kendari akan mendukung upaya pelestarian lingkungan yang ada di Kota Kendari,” ucapnya.
Ketua Umum Garda Sultra Indonesia, Alex Pangaibali menjelaskan, kegiatan ini sebagai salah satu bentuk komitmen mendukung langkah Pemerintah Kota Kendari dalam mewujudkan yang bersih asri dan nyaman.
Pihaknya kata dia, akan terus melakukan aksi yang dapat mendukung program pelestarian lingkungan dan berkelanjutan seperti penanaman pohon mangrove.
“Kami memiliki komitmen untuk dapat terus ikut andil bagian dalam mendukung program pelestarian lingkungan yang berkelanjutan demi masa kini dan masa depan,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Pengurus Forum Sultra Damai, La Ode Hasanuddin Kansi membeberkan penanaman bibit mangrove itu bertujuan untuk mengurangi abrasi di kawasan Teluk Kendari.
“Banyak sekali manfaat dari hutan mangrove, yakni selain dapat mengurangi abrasi, juga dapat menjaga ekosistem pantai,” katanya.
Nantinya tambah dia, kegiatan seperti ini akan menyebar di 17 Kabupaten/Kota di Sultra.
“Kami juga akan segera membentuk Satgas Mangrove Sultra Damai untuk bekerja sama dengan pemerintah untuk menjaga dan melestarikan mangrove,” tutupnya.
TIM