PENAFAKTUAL.COM, MUNA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Muna menggelar Dialog Kepemudaan dengan tema “Pemuda dan Kondusifitas Pemilu Tahun 2024” di Museum Bharugano Wuna, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Dialog Kepemudaan dilaksanakan untuk memperingati hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun (28 Oktober 1928 – 28 Oktober 2023), serta sebagai perwujudan dalam merefleksi setiap peran pemuda untuk Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pemateri kegiatan tersebut adalah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Muna, Amiruddin Ako dan Ketua DPD KNPI Muna, La Ode Muhram Naadu.
Amiruddin Ako mengatakan kegiatan Dialog Kepemudaan ini dapat memberi manfaat untuk kita semua. Menurutnya, kegiatan ini mengingatkan kita semua bahwa peran pemuda selalu menentukan arah perubahan Bangsa dan Negara Indonesia.
“Peran pemuda sudah teruji, dimulai dari perjuangan Budi Utomo, Era Sumpah Pemuda, Kemerdekaan Indonesia, Orde Lama, dan Orde Baru, sampai Reformasi, itu semua dimotori oleh pemuda,” ujarnya
Amiruddin menjelaskan, kegiatan hari ini juga menjadi tugas Pemerintah Daerah Kabupaten Muna (Pemda Muna) dibawah kepemimpinan Bupati Muna, LM Rusman Emba dan Wakil Bupati Muna, Bachrun Labuta untuk mewujudkan pelaksanaan pesta demokrasi yang damai di Kabupaten Muna.
“Kegiatan ini sangat membantu juga tugas kami agar bisa mensukseskan pelaksanaan Pemilu dan terciptanya Pemilu yang aman dan damai,” terangnya.
Mantan Kadis Pariwisata Muna itu megungkapakan, dalam Pesta Demokrasi, Pemilu ini harus dipandang adu gagasan, hanya kadang-kadang ada deklarasi yang siap menang, namun tidak siap kalah. Hal itu yang harus dibenahi agar tidak ada lagi konsep seperti itu.
Pihaknya berharap kegiatan ini tidak berhenti disini dan bisa menular terhadap rekan-rekan organisasi kepemudaan lainnya.
“Dalam konteks pemilu, ini instrumen demokrasi, semua orang memiliki kesetaraan, sehingga Pemilu itu menjadi tanggungjawab kita semua, baik pemerintah, penyelenggara, kelompok pemuda, dan masyarakat,” ucapnya
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat bermanfaat dan tidak hanya berhenti di sini, serta bisa tertular oleh teman-teman PMII, HMI, GMNI, IMM, dan kelompok pemuda lainnya,” tutupnya.
Sementara itu Ketua DPD KNPI Muna, La Ode Muhram Naadu mengatakan tema kegiatan saat ini didasari adanya momentum pemilu yang kita hadapi, tentu sesuai Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang telah dirilis oleh Bawaslu RI dapat menyebapkan terjadinya gangguan dan kekacaun Pemilu tahun 2024.
“Misalnya penyebaran berita hoaks, politik identetas dan isu sara yang saat ini selalu bersentuhan dengan media sosial, dan itu selalu dimotori oleh pemuda, hal itu dikarenakan kaum muda yang saat ini relatif selalu aktif dalam media sosial,” ujarnya.
Alumni Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo itu mengatakan penggunaan media sosial untuk penyebaran hal-hal negatif dalam momentum Pemilu sangat mempengaruhi kualitas Pemilu di masyarakat, sehingga pihaknya menginginkan pemuda yang sadar dan peduli terhadap demokrasi, dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat agar Pemilu kita bisa lebih baik.
“Saya mengajak kita semua untuk menularkan kebaikan politik di media sosial agar menciptakan pemilu yang berkualitas dan mencekal adanya isu-isu yang merusak sistem demokrasi di Kabupaten Muna,” tandasnya.
Penulis: Nursan