PENAFAKTUAL.COM, MUNA – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II Raha tidak hanya menampung atau menempatkan tahanan tetapi juga melatih mereka dengan berbagai keterampilan. Salah satu prestasi terbaru adalah pengembangan peternakan ayam petelur oleh warga binaan, yang menghasilkan puluhan butir telur setiap hari.
Dibimbing oleh pihak Rutan, para para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berhasil mengelola 580 ekor ayam petelur dengan metode modern yang sudah memberikan hasil dalam waktu singkat.
Kepala Rutan Kelas II Raha, LM Masrul, menegaskan bahwa program pembinaan tidak hanya mencakup pertanian dan perbengkelan, tetapi juga peternakan ayam petelur. Meskipun baru berjalan selama tiga bulan, peternakan ini telah membuktikan manfaatnya dengan hasil produksi yang konsisten.
“Jadi selain menyediakan telur untuk kebutuhan konsumsi internal, hasil produksi juga dijual di pasar lokal”, kata LM Masrul, Kamis, 28 Maret 2024.
Keterampilan yang diperoleh para warga binaan tidak hanya membantu mereka selama masa tahanan, tetapi juga akan menjadi bekal berharga saat kembali ke masyarakat. Bantuan dari Pemda Muna berupa 580 ekor ayam petelur telah memberikan dorongan positif. Selanjutnya, dukungan lain dari Pemda juga diharapkan untuk memperluas program ini.
Pihak Rutan berharap agar para warga binaan dapat mengaplikasikan keterampilan yang mereka pelajari untuk berwirausaha setelah keluar dari penjara, sehingga mereka dapat mandiri secara ekonomi.
“Hal ini tidak hanya akan menguntungkan para eks narapidana tetapi juga masyarakat secara keseluruhan”, tutur LM Masrul.(hus)